Gabry's Travel

Info Seputar Dunia Pariwisata

Menu
  • Beranda
  • PAGES
    • Contact Us
    • Copyright
    • DMCA
    • Privacy
  • ADVERTORIAL
  • BOLA
  • GLOBAL
  • HYPE
  • MONEY
  • NEWS
  • OTOMOTIF
  • PROPERTI
  • SKOLA
  • TRAVEL
Menu

Tambang Seng Dan Timbal Rusak Situs Suci, Suku Aborigin Minta Ganti Rugi Pemerintah Australia

Posted on 19 Desember 2020 by REO News

CANBERRA - Sebuah dewan pertanahan yang mewakili masyarakat Aborigin menempuh upaya hukum terhadap Pemerintah Wilayah Utara (Northern Territory/NT) di Australia terkait dampak tambang seng dan timbal.

Melansir Xinhua News, Dewan Pertanahan Utara (Northern Land Council/NLC), yang mendukung pemilik tradisional wilayah tersebut, pada Kamis (17/12/2020) mengajukan klaim ganti rugi atas kerusakan yang tidak disebutkan di Pengadilan Federal.

Tuduhannya adalah tambang seng dan timbal Sungai McArthur telah mengakibatkan kerusakan pada situs-situs suci.

Pembangunan tambang tersebut dimulai pada 1992 setelah keberatan dari masyarakat Aborigin Gudanji, Yanyuwa dan Yanyuwa-Marra ditolak oleh pemerintah NT dan pemerintah federal.

"Sejak deposit seng, timbal dan perak pertama kali diajukan untuk ditambang, pemegang hak pribumi berusaha melindungi tanah dan budaya mereka serta berusaha menyuarakan dampak sosial dan lingkungan dari tambang yang diusulkan," kata Marion Scrymgour, Kepala Eksekutif NLC, dalam sebuah pernyataan.

"(Namun) secara umum, mereka telah diabaikan."

Pemerintah NT pada November menyetujui perluasan tambang dalam skala besar, yang dioperasikan oleh perusahaan Swiss Glencore, bertentangan dengan saran dari Otoritas Perlindungan Wilayah Aborigin (Aboriginal Areas Protection Authority/AAPA) yang meminta konsultasi lebih lanjut dengan komunitas Aborigin terkait potensi kerusakan pada situs-situs suci.

Casey Davey, seorang pria Gudanji, mengatakan tambang tersebut telah berdampak pada situs budaya secara signifikan.

"Totem kami terletak tepat di tempat mereka menggali tanah untuk pengalihan sungai dan penambangan terbuka," katanya dalam pernyataan NLC.

"Kami harus mendapat kompensasi untuk itu dan atas kerusakan pada pohon suci kami," tutur Davey.

"Ini menyedihkan bagi kami, dengan apa yang terjadi di tambang, terutama pada situs kami." 

[Source: Kompas]

Cari untuk:
Email: [email protected]
WhatsApp: +1-5138-101010

Kategori

  • ADVERTORIAL (6)
  • BOLA (35)
  • EDUKASI (2)
  • FOOD (4)
  • GLOBAL (16)
  • HEALTH (1)
  • HOMEY (7)
  • HYPE (40)
  • JALAN JALAN (2)
  • LIFESTYLE (6)
  • MONEY (18)
  • NEWS (78)
  • OTOMOTIF (11)
  • PROPERTI (6)
  • SKOLA (7)
  • TEKNO (1)
  • TRAVEL (13)
  • TRAVEL TIPS (3)
  • TREN (8)
  • Uncategorized (3)
  • WHATS HOT (20)

Pos-pos Terbaru

  • 10 Kesalahpahaman Tentang Tujuan Wisata ‘Paling Berbahaya’ 17 Januari 2021
  • 10 Cara Untuk Mendapat Larangan Dari Taman Hiburan Disney Atau Universal 15 Januari 2021
  • 15 Fakta Menarik Tentang Destinasi Wisata Populer 14 Januari 2021
  • 10 Fakta Menarik Tentang Zaman Keemasan Terbang 13 Januari 2021
  • 10 Tempat Yang Terkenal Karena Alasan Aneh 11 Januari 2021
  • 10 Tempat Tersembunyi Di London 10 Januari 2021
  • 10 Terowongan Rahasia dan Jalan Bawah Tanah Di Irlandia 9 Januari 2021
  • Ayam Goreng KFC Yang Tak Digerus Zaman 8 Januari 2021
  • 10 Kota Besar Teraman Di AS 8 Januari 2021
  • 10 Foto Menakjubkan Destinasi Permata Tersembunyi 6 Januari 2021
  • 10 Pulau Teratas yang Benar-Benar Spektakuler Untuk Perjalanan Pasca Covid 5 Januari 2021
Gabry's Travel © 2021
Powered By OBOR™ Backlink